Ndi Photography: Membuat Foto HDR

Membuat Foto HDR


Dermaga Tambangan sungai Bengawan Solo di Desa RandubotoSidayu Kab. Gresik


Hari ini merupakan hari yang cukup baik untuk keluar mengambil beberapa foto. Sehubungan dengan kondisi sekarang sedang mengalami musim hujan, jadi mau tidak mau harus membawa peralatan lebih banyak untuk melindungi kamera dari air hujan.

Sebenarnya kali ini saya akan membahas tentang cara membuat foto HDR.  Sebenarnya apa sih foto HDR itu?
HDR merupakan singkatan dari High Dynamic Range.  

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai foto HDR, alangkah baiknya Anda menyiapkan camilan / minuman sebagai teman karena posting kali ini cukup panjang. :D

Sensor gambar kamera (image sensor) belum secanggih mata manusia dalam melihat gelap terang yang sangat kontras di sebuah pemandangan. Misalnya saat menikmati pemandangan matahari terbit atau tenggelam, warna dan corak langit sangat indah dan bervariasi. Sedangkan kamera digital yang kita miliki, meskipun yang paling canggih sekalipun belum mampu merekam detail secara penuh dari pemandangan tersebut. Akibatnya di beberapa bagian foto akan terlihat terlalu terang (putih) dan sebagian akan terlalu gelap (hitam).


Berikut contoh perbedaan foto yang diambil dengan teknik HDR dengan yang bukan.



1/25 detik, ISO 100, f/16, 18mm (Tanpa HDR)


1/25 detik, ISO 100, f/16, 18mm (HDR with photoshop)


Secara teknis, foto HDR terdiri dari paling tidak tiga buah foto atau lebih (Gelap-Normal-Terang).  Cukup banyak juga kamera digital baik SLR, compact maupun ponsel yang memiliki fitur ini. Contohnya Pentax K3, Canon 5D Mk3, Canon G16, Nikon Coolpix P100, Sony NEX, Google Nexus, Samsung Galaxy, Sony Xperia, iPhone, dan masih banyak lagi.

Saat memotret HDR, kita wajib mengunakan tripod atau memastikan komposisi dan kamera tidak berubah. Hal ini karena kamera akan mengambil minimal dua foto (yang satu terang, satu gelap) kemudian kedua foto tersebut akan digabungkan menjadi satu. Dengan demikian hasil foto akhir memiliki detail yang paling lengkap. Saat memotret HDR, pastikan mode yang digunakan adalah Aperture Priority atau Manual, sehingga ruang tajam tidak berbeda. White Balance yang mengatur warna harusnya juga jangan AWB (Auto), tapi ditentukan sesuai sumber cahaya yang ada, misalnya Daylight atau simbol matahari.

Menu dan kualitas olahan HDR kamera masih sangat terbatas baik pilihan dan kualitasnya, maka itu, jika berminat membuat HDR yang lebih sesuai dengan keinginan (baik halus maupun keras/dramatis), maka sebaiknya melakukan teknik HDR secara manual. Caranya yaitu membuat setidaknya dua foto yang berbeda terang-gelapnya, dan lalu diproses dengan software HDR. Saat ini, yang populer adalah software bernama Photomatix atau Adobe Photoshop CS.


Bila Anda pengguna smartphone hususnya Android, Anda bisa membuat foto HDR secara otomatis dengan menggunakan beberapa aplikasi dari playstore yang bisa Anda lihat di sini
(Jangan lupa untuk mengklik "Skip Ad" / "Lewati" setelah 5 detik. Kami sengaja memasang iklan karena kami juga membutuhkan dana untuk membangun situs ini).

Anda tinggal membidik dan mengambil gambar biasanya langsung sebanyak 3 kali secara otomatis.  Bila Anda ingin membuat foto HDR secara manual menggunakan smartphone dan mengolahnya menggunakan Photo Shop, Anda bisa menggunakan Camera FV-5 yang bisa Anda lihat di sini.

Bagaimana cara membuat foto HDR secara Manual agar kita lebih leluasa menentukan bagaimana hasil foto yang kita buat?

Anda bisa melihatnya di beberapa video di bawah:

Introduction to High Dynamic Range Imaging (YouTube)
Create HDR Photo - GIMP 2.8 Tutorial (YouTube)

Bila Anda tidak suka menonton video, Anda bisa mengikuti step-step di bawah:



Beberapa waktu yang lalu aku menemukan artikel tutorial menarik mengenai pembuatan foto dengan teknik HDR. Hasilnya sungguh luar biasa, kesannya seperti memotret sebuah lukisan. Setelah membaca beberapa tutorial di internet, aku mencoba sendiri untuk mendapatkan foto yang cocok. Akhirnya aku pergi ke pelabuhan Gresik karena menurutku kapal-kapal yang bersandar cocok untuk dijadikan objek utama. Untuk masuk ke pelabuhan sendiri sebenarnya merupakan tindakan yang illegal, pada pintu masuk tertera dengan jelas hanya bagi berkepentingan saja yang boleh masuk, he he dasar emang kebelet yang ga bisa ditahan, aku berpura-pura dengan wajah inocent masuk ke dermaga. Yap penjaga berhasil ketipu, mungkin aku dikira petugas lapangan yang biasa keluar masuk pintu masuk. He he step pertama telah berhasil dilalui.







Apa itu HDR? High Dynamic Range…. Bayangkan sebuah objek yang memiliki cahaya yang terang dan bayangan gelap. Sebuah foto tidak dapat menangkap semua bagian objek dengan exposure yang tepat. Dasar teknik HDR adalah memotret beberapa foto dengan objek yang sama namun dengan nilai exposure yang berbeda kemudian menggabungkannya dengan tools seperti photoshop atau tools khusus HDR yang lain sehingga akan dihasilkan foto yang memiliki perbedaan wilayah terang dengan wilayah gelap yang besar. Untuk menghasilkan foto ini setidaknya ada 2 tahap yaitu tahap pengambilan foto itu sendiri dan tahap pengeditan.

Tahap pemotretan


1. Siapkan tripod untuk menghindari goncangan, kita akan mengambil beberapa foto, tentunya agar semua foto sama persis harus menggunakan tripod.

2. Matikan semua fitur exposure otomatis agar kamera tidak menyesuaikan exposure pada setiap shot.

3. Semua kamera SLR telah dilengkapi dengan AEB ( Auto Exposure Bracketing ) yaitu memotret secara kontinu 3 atau beberapa kali dengan eksposure yang berbeda, atur AEB pada kameramu sesuaikan dengan kebutuhan. Pada fotoku menggunakan nilai AEB -2, 0, +2.

4. Pilih continuous shooting, minimal 3 foto yang dibutuhkan.

5. Memilih objek yang tepat, HDR akan dihasilkan dengan baik jika objek fotonya memiliki kontras warna yang kaya, pencahayaan tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap. Biasanya objek HDR adalah bangunan dengan langit yang awannya berarak indah, sunset, sunrise, awan mendung, dan variasi lainnya. Umumnya juga objeknya adalah still object (objek tak bergerak). Karena kita tak ingin bukan gambar objek kita jadi tak karuan nantinya dengan objek bergerak. Meski ada juga yang mencobanya dan hasilnya pun luar biasa, namun itu dihasilkan juga atas perhitungan fotografi yang tepat dan butuh latihan. Untuk dasar kali ini cukup objeknya yang tetap saja.


Tahap pengeditan


Pada tahap pengolahan banyak tools yang bisa digunakan, ada photoshop, Dynamic photo HDR. Tutorial kali ini membahas pengolahan dengan Dynamic Photo karena disamping mudah softwarenya juga gratisan dan ukurannya kecil. Bisa didapatkan dengan menklik tombol download page di bawah:





1. Buka software Dynamic Photo HDR

2. Pilih File > Create New HDR









3. Pilih Add Image, pilih minimal 3 foto yang sama dengan exposure berbeda









4. Atur Exposure pada masing2 foto, kemudian klik OK

5. Kemudian akan muncul Align Files, klik OK

6. Kali ini kita akan memberikan Tone Mapping, pilih Image > Tone Map HDR Image









7. Kali ini saya akan menyerahkan kepada kreativitas pembaca untuk mengolah foto, pada sebelah kiri pilihlah method yang diinginkan dan kemudian atur settingannya. Pada preview ditampilkan hasil pengolahannya, cukup mudah kan. Selamat mencoba semoga bermanfaat.


Hasil saya yang lain masih di pelabuhan,

















































Sekian, semoga bermanfaat.


  Beberapa artikel diambil dari beberapa sumber berikut:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ndi Photography fotograferNdi